Ingredient 7
KOPI (COFFEE)
Kopi adalah minuman hasil seduhan biji
kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah
satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon
kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi
Arabika (Coffea arabica).
Pemrosesan kopi sebelum dapat diminum melalui proses panjang
yaitu dari pemanenan biji kopi yang telah matang baik dengan cara mesin maupun
dengan tangan kemudian dilakukan pemrosesan biji kopi dan
pengeringan sebelum menjadi kopi gelondong. Proses selanjutnya yaitu
penyangraian dengan tingkat derajat yang bervariasi. Setelah penyangraian biji
kopi digiling atau dihaluskan menjadi bubuk kopi sebelum kopi dapat diminum.
HISTORY
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman
berkhasiat dan berenergi pertama
kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar
3000 tahun (1000
SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini
menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh
berbagai kalangan masyarakat.[butuh rujukan] Indonesia
sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya.[6] Disamping
rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena
penyakit kanker, diabetes, batu
empedu, dan berbagai penyakit
jantung (kardiovaskuler).
NUTRIENT CONTIENT
Jumlah Per 100 g
|
|
Kalori (kcal) 0
|
|
Jumlah Lemak 0 g
|
|
Lemak jenuh 0 g
|
|
Lemak tak jenuh ganda 0 g
|
|
Lemak tak jenuh tunggal 0 g
|
|
Lemak trans 0 g
|
|
Kolesterol 0 mg
|
|
Natrium 2 mg
|
|
Kalium 49 mg
|
|
Jumlah Karbohidrat 0 g
|
|
Serat pangan 0 g
|
|
Gula 0 g
|
|
Protein 0,1 g
|
|
Kafein 40 mg
|
Vitamin A
|
0 IU
|
Vitamin C
|
0 mg
|
Kalsium
|
2 mg
|
Zat besi
|
0 mg
|
Vitamin D
|
0 IU
|
Vitamin B6
|
0 mg
|
Vitamin B12
|
0 µg
|
Magnesium
|
3 mg
|
FUNCTION OF INGREDIENT
Manfaat Kopi Bagi Kesehatan
1. Meningkatkan stamina
Kopi memiliki kandungan zat kafein yang tinggi. Adenosin
dalam tubuh bekerja sebagai sel yang menyebabkan rasa ingin tidur terhadap
otak. Kafein dalam kopi mempengaruhi kinerja sel dan menjadikan pergerakannya
lebih lambat. Sehingga membuat perasaan segar lebih lama.
2. Mencegah kanker
Antioksidan pada kopi membantu menekan resiko gejala kanker
pada tubuh. Penelitian di Jepang pada sejumlah wanita yang mengkonsumsi kopi 2
kali sehari, resiko terjadinya kanker usus besar menurun sebesar 25%.
3. Kopi menjaga kesehatan mulut
Kopi memiliki sifat anti bakteri yang baik bagi kebersihan
mulut. Hal ini dapat membantu penyembuhan gigi berlubang, plak dan infeksi
gusi. Tentu saja berpeluang besar untuk menekan resiko kanker mulut.
4. Mengurangi resiko diabetes
Penghambatan penyerapan gula dapat dilakukan dengan
mengkonsumsi kopi. Kandungan zat asam klorogenat mambantu kinerja hal ini pada
peningkatan pembentukan insulin. Para ahli telah membuktikan penyakit
diabetes yang terjadi pada seseorang, dapat diturunkan sebesar 50% berkat
manfaat kopi.
5. Mengurangi resiko penyakit Alzheimer dan Demensia
Alzheimer merupakan salah satu penyakit yang kebanyakan
menyerang orang yang telah berusia 65 tahun ke atas. Kopi telah teruji dapat
meningkatkan perlindungan terhadap penyakit yang berhubungan dengan degradasi
fungsi saraf.
6. Mencegah Parkinson
Selain alzheimer, parkinson merupakan salah satu penyakit
yang paling populer yang penyebabnya adalah degradasi fungsi saraf dalam tubuh
manusia. Konsumsi kopi secara rutin dapat meningkatkan perlindungan terhadap
penyakit parkinson.
7. Meningkatkan Mood
Banyak orang yang secara tidak sadar lebih bergairah dan
ceria ketika meminum kopi. Kopi memang merupakan salah satu minuman yang dapat
meningkatkan mood seseorang, tidak hanya itu ia juga dapat memberikan efek
korelasi pada kebahagiaan.
Kopi juga dipercaya dapat membantu mengatasi dan menjadi
solusi berbagai keluhan serta info dibawah ini.
1. Kopi dapat
menghilangkan stress dan depresi
2. Kopi adalah
teman santai dan kerja terbaik
3. Kopi memberikan
efek suasana liburan
4. Kopi sebagai
pasangan (“istri/suami”) kedua
5. Kopi dapat
digunakan untuk mengobati sesak nafas
6. Aroma
kopi efek menenangkan.
7. Kopi dapat
memberikan efek tahan lama pada tubuh pada saat lembur karena mengurangi rasa
kantuk
8. Kopi membantu
melembutkan kulit
9. Kopi membantu
mencegah penuaan dini
. Kopi salah satu minuman
yang dapat meningkatkan kewaspadaan.
Selain manfaat di atas, tentu kopi juga harus di konsumsi
dengan wajar MAKSIMAL 2 GELAS 1 HARI Agar khasiat nya dapat dirasakan secara
maksimal karena kopi juga memiliki efek samping yang cukup berbahaya.
Efek Samping Kopi
Berikut adalah beberapa rincian efek samping kopi yang wajib
anda waspadai
1. Kopi dapat
menyebabkan sulit tidur, efek kafein yang menyebabkannya
2. Kopi dapat
menyebabkan jantung berdebar lebih kencang.
3. Tidak cocok anda
konsumsi sebelum atau sesudah olahraga, karena dapat berbahaya
4. Tidak cocok di
konsumsi ibu hamil secara berlebihan.
5. Dilarang untuk
asam lambung
6. Dilarang untuk
penderita darah tinggi
7. Dilarang untuk
penderita radang usus.
8. Kopi cukup
“Panas” bisa menyebabkan sakit tengorokan dan sariawan / panas dalam.
Tips Konsumsi Kopi
Berikut adalah tips dalam mengkonsumsi kopi
· Minum
maksimal 2 gelas 1 hari
· Hindari
minum di malam hari, usahakan tidak lebih dari jam 4 sore
· Jangan
konsumsi kopi bersamaan dengan durian
· Jangan
konsumsi kopi dengan gula berlebih
· Usahakan
kopi di minum < 3 jam setelah di bua :
CHARACTERISTIC OF INGREDIENT
Kopi Arabika
· Karakteristik
Rasa Biji Kopi Arabika adalah Mempunyai Rasanya Pahit dengan Rasa
Keasaman yang tinggi. Kadar kafeinnya 50% lebih sedikit daripada kopi Robusta.
Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik.
· kopi
ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis atau subtropis. Kopi arabika tumbuh
pada ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut
· Tanaman
ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik. Suhu tumbuh
optimalnya adalah 18-26 derajat celcius
· Biji
kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah
gelap
· Kopi
arabica memiliki rasa yang kaya daripada Kopi Robusta
Kopi Robusta
· Biji kopi
robusta atau biasa disebut jenis biji kopi kelas 2.
· Karakteristik
Rasa Biji Kopi Robusta adalah Rasa Asam kurang atau mungkin tidak ada
rasa asam sama sekali dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak.
· Memiliki
aroma yang manis. Rasanya mild / lembut.
· Kopi
robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1898.
· Kopi
robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena cakupan daerah tumbuh kopi
robusta lebih luas daripada kopi arabika yang harus ditumbuhkan pada ketinggian
tertentu. Kopi robusta dapat ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di
atas permuakaan laut.
· Kopi
jenis ini lebih kuat terhadap serangan hama dan penyakit, Hal ini menjadikan
harga kopi robusta jauh lebih murah dari pada kopi arabika.
Kopi Ekselsa
· Keunggulan kopi
excelsa adalah mempunyai cita rasa dan aroma yang sangat kuat dan dominan
pahit, mempunyai ciri fisik biji kopi yang lebih besar dari kopi arabika
ataupun kopi robusta, cenderung berbuah sepanjang tahun, sangat mudah untuk
dibudidayakan, dan relatif tahan terhadap hama penyakit.
· Keunggulan
lainya adalah dapat ditanam di lahan gambut yang memiliki kesuburan rendah yang
tidak dapat ditanami baik kopi arabika maupun robusta.
· Jenis
Dewevrei Coffea / kopi Ekselsa (Excelsa) kurang dikenal, karena
sangat jarang yang membudidayakan jenis kopi ini.
· Dapat
ditanam di dataran rendah dan lembab, di atas lahan gambut
· Di
Indonesia di tanam di perkebunan daerah Jambi – Sumatera.
Kopi Liberika
· Kopi Liberika adalah
jenis kopi yang berasal dari Negara Liberia di Afrika bagian barat. Kopi ini
dapat tumbuh sampai tingginya 9 meter.
· Abad
ke 19 jenis kopi ini di datangkan ke Negara Indonesia untuk
menggantikan kopi arabika yang mudah terserang oleh hama penyakit.
· Dulu,
kopi jenis liberika pernah dibudidayakan di Indonesia, tapi sekarang sudah
ditinggalkan oleh para petani kopi. Karena alasannya bobot biji kopi keringnya
hanya 10% dari bobot kopi basah.
· Karakteristik
biji kopi jenis liberika hampir sama dengan jenis kopi arabika.
· Kelebihan
kopi jenis liberika lebih tahan terhadap serangan hama Hemelia vastatrixi
dibandingkan dengan kopi jenis arabika.
· Beberapa
varietas jenis kopi Liberika yang pernah didatangkan ke Indonesia
antara lain adalah Jenis Ardoniana dan Jenis durvei.
· Karakteristik kopi
liberika adalah Ukuran daun,cabangnya, bunga kopi, buah kopi dan pohon
kopi lebih besar dibandingkan kopi Arabika dan kopi robusta.
· Kopi
jenis liberika termasuk tanaman hutan yang banyak terdapat di pedalaman
Kalimantan dan sudah berabad lamanya menjadi minuman tradisional suku Dayak
yang merupakan penduduk asli kalimantan.
Kopi Kona
· Biji kopi
Kona merupakan biji kopi termahal diantara Robusta dan Arabika,
dan hanya ditanam dan diproduksi di hawai amerika, karena Dibayangi oleh dua
pegunungan vulkanik, daerah Kona memiliki iklim mikro yang unik, yaitu cuaca
pagi yang cerah dan sore berawan
· Kopi
jenis Kona merupakan kopi dengan nilai kafein yang sangat tinggi
· Para
Petani kopi Kona memetik buah dengan tangan. Karena hanya buah kopi yang matang
yang dipetik dari pohon Kona, masing-masing pohon bisa mendapat 5 kali
kunjungan tiap musim panen
· Rasa
Kopi Kona Cenderung Manis meski tanpa dicampur gula
REFERENSI
KEJU (CHEESE)
Keju adalah sebuah makanan yang
dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui
proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini dilakukan dengan
bantuan bakteri atau enzim tertentu
yang disebut rennet. Hasil
dari proses tersebut nantinya akan dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan
berbagai macam cara. Dari sebuah susu dapat diproduksi berbagai variasi
produk keju. Produk-produk keju bervariasi ditentukan dari tipe susu,
metode pengentalan, temperatur, metode pemotongan, pengeringan, pemanasan, juga proses
pematangan keju dan pengawetan. Umumnya, hewan yang dijadikan sumber air
susu adalah sapi. Air
susu unta, kambing, domba, kuda, atau kerbau digunakan
pada beberapa tipe keju lokal.
HISTORY
Keju sudah diproduksi sejak zaman prasejarah walaupun
tidak ada bukti pasti kapan pembuatan keju pertama kali
dilakukan. Masyarakat prasejarah mulai meninggalkan gaya hidup nomaden dan
beralih menjadi beternak kambing, domba maupun sapi. Karena kebersihan
yang kurang, terkena sinar matahari secara langsung atau terkena panas dari api
maka susu dalam bejana tersebut menjadi asam dan kental. Setelah dicoba
ternyata susu tersebut masih dapat dimakan, dan itulah pertama kalinya manusia
menemukan keju krim asam (sour cream cheese).
Keju krim manis (sweet cream cheese) juga ditemukan secara
kebetulan. Sebuah legenda yang menceritakan bahwa beberapa pemburu yang
membunuh seekor anak sapi, kemudian membuka perutnya dan menemukan sesuatu
berwarna putih yang memiliki rasa yang enak. Adanya enzim rennet di dalam
perut sapi menyebabkan susunya menjadi kental, sehingga menjadi apa yang kita
sebut keju saat ini. Cerita lainnya mengatakan bahwa keju ditemukan
pertama kali di Timur Tengah oleh seorang pengembara dari Arab.Pengembara
tersebut melakukan perjalanan di padang
gurun mengendarai kuda dengan membawa susu di pelananya. Setelah
beberapa lama, susu tersebut telah berubah menjadi air yang pucat dan
gumpalan-gumpalan putih. Karena pelana penyimpan susu terbuat dari perut
binatang (sapi, kambing ataupun domba) yang mengandung rennet, maka kombinasi
dari rennet, cuaca yang panas dan guncangan-guncangan ketika mengendarai kuda
telah mengubah susu menjadi keju, dan setelah itu orang-orang mulai menggunakan
enzim dari perut binatang untuk membuat keju.
(source: https://id.wikipedia.org/wiki/Keju#Asal_usul
)
NUTRIENT CONTENT
Jumlah Per 100
g
|
|
Kalori (kcal) 402
|
|
Jumlah Lemak 33 g
|
|
Lemak jenuh 21 g
|
|
Lemak tak jenuh ganda 0,9 g
|
|
Lemak tak jenuh tunggal 9 g
|
|
Kolesterol 105 mg
|
|
Natrium 621 mg
|
|
Kalium 98 mg
|
|
Jumlah Karbohidrat 1,3 g
|
|
Serat pangan 0 g
|
|
Gula 0,5 g
|
|
Protein 25 g
|
Vitamin A
|
1.002
IU
|
Vitamin C
|
0
mg
|
Kalsium
|
721
mg
|
Zat besi
|
0,7
mg
|
Vitamin D
|
24
IU
|
Vitamin B6
|
0,1
mg
|
Vitamin B12
|
0,8
µg
|
Magnesium
|
28
mg
|
FUNGSI
Karena merupakan produk turunan dari susu, tentunya keju
juga memiliki gizi dan nutrisi yang tak kalah dengan susu. Keju banyak
mengandung protein, lemak, vitamin, dan
kalsium.
Sudah sejak lama, keju dipercaya sangat baik untuk memenuhi
kebutuhan kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi, mencegah osteoporosis,
serta untuk menambah berat badan.
(source: http://www.kerjanya.net/faq/17952-keju.html
)
KARAKTERISTIK
1. Keju Parmesan
Keju yang berasal dari
Parma, Italia ini termasuk ke dalam jenis keju padat/ hard cheese.
Keju parmesan terbuat dari susu sapi dan berwarna kuning pucat. Umumnya, keju
ini dibilang matang dan siap untuk diolah setelah 3 bulan, namun ada juga yang
dibiarkan matang hingga satu tahun lamanya.
Keju Parmesan biasanya
sudah dijual dalam bentuk bubuk. Umumnya, keju ini digunakan sebagai taburan
keju pada pasta, spaghetti, pizza, salad, sup, dan juga beberapa
kue kering seperti kastengels.
2. Keju Cheedar
Kalau keju yang satu ini
kamu pasti sudah sangat familiar bukan? Keju cheddar memang salah satu jenis
keju yang paling populer, bahkan di negeri kita sendiri. Keju cheddar merupakan
keju yang berasal dari desa Cheddar di Somerset, Inggris. Keju ini juga terbuat
dari susu sapi dan termasuk ke dalam jenis keju keras.
Jika keju cheddar masih
muda, warnanya terlihat kuning pucat dan tidak terlalu keras. Namun, jika
usianya semakin tua maka warnanya pun akan semakin kuning dan teksturnya
semakin keras. Keju cheddar sendiri mengandung lemak sebanyak 48 %. Pada
umumnya, keju ini digunakan sebagai bahan dasar utama membuat kue dan makanan.
3. Keju Mozzarella
Keju yang satu ini
tentunya sudah sangat mudah kamu kenali. Bila kamu menjumpai makanan atau kue
dalam keadaan panas lalu terdapat keju yang meleleh, bertekstur lembut, lentur
dan elastis, itulah keju mozzarella!
Mozzarella biasanya terbuat dari susu sapi
atau susu kerbau. Teksturnya lembut dan rasanya begitu creamy. Keju
mozzarella pas digunakan untuk taburan makanan seperti pizza, pasta, rice
baked, lasagna, macaroni schotel, dll. Bila memakai
keju mozzarella, sebaiknya sajikan dalam keadaan hangat, karena jika sudah
dingin keju mozzarella akan kembali mengeras.
4. Keju Edam
Bentuknya yang bulat dan
dilapisi oleh lilin berwarna merah membuat keju ini mudah sekali untuk
dikenali. Keju edam ini merupakan keju keras/ hard cheese yang
terkenal dari Belanda. Keju ini dinamai Edam karena pertama kali dibuat di
Edam, Holland Utara.
Keju edam terbuat dari
susu skim/ low fat, sehingga kandungan lemaknya tergolong cukup
rendah jika dibandingkan dengan keju lainnya, yaitu mencapai 28 %. Keju edam memiliki
rasa yang sangat lembut dan cenderung seperti kacang. Baunya juga tidak begitu
menyengat karena kandungan lemaknya yang rendah. Keju edam sering digunakan
untuk membuat kue kering seperti kastengel, nastar, cheese stick dll.
5. Keju Gouda
Selain keju
edam, Belanda juga punya keju Gouda. Banyak yang bilang kalau keju ini termasuk
salah satu keju terlezat di dunia. Keju Gouda terbuat dari susu sapi dan
difermentasikan selama 4 minggu bahkan hingga satu tahun lamanya.
Keju gouda ini biasanya
berbentuk bulat dan berwarna kuning, lapisan luarnya dilapisi oleh lilin.
Tekstur dari keju ini sedikit keras namun renyah namun apabila disajikan dalam
keadaan panas, keju ini bisa meleleh seperti keju mozzarella. Soal rasa jangan
ditanya lagi, keju gouda ini punya rasa yang gurih dan creamy di
lidah. Biasanya keju ini digunakan sebagai toping salad dan kaserol.
6. Keju Stilton
Keju yang satu ini juga
berasal dari Inggris. Keju ini terbuat dari susu sapi yang telah mengalami
proses pasteurisasi yakni proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh
bakteri, virus, protozoa dan sejenisnya. Keju ini memiliki bentuk silinder
tinggi dan memiliki kulit berwarna coklat yang tebal.
Terdapat banyak sekali
lubang-lubang kecil pada kulit keju ini. Lubang ini merupakan bekas tusukan
jarum yang berfungsi agar udara dalam keju dapat keluar. Ada dua jenis keju
stilton, yaitu keju stilton muda yang berwarna gading dan teksturnya sedikit
rapuh, dan keju stilton tua yang berwarna gelap dan terdapat guratan corak biru
yang menonjol.
7. Keju Chevre
Kalau keju yang satu ini
berasal dari Perancis dan terbuat dari susu kambing. Cevre sendiri dalam Bahasa
Perancis berarti kambing. Kalau biasanya keju memerlukan fermentasi selama
berbulan-bulan bahkan hingga bertahun-tahun, keju chevre hanya cukup
difermentasikan selama beberapa hari saja.
Tekstur keju chevre ini
sedikit lembab, sedangkan rasanya sedikit asam seperti lemon dan sedikit ada
rasa seperti kapur. Keju ini biasanya digunakan untuk campuran makanan
sehari-hari seperti mac and cheese, crumbled salad, dan
juga sandwich.
8. Keju Emmental
Keju emmental
ini juga biasa disebut sebagai keju Swiss. Yup, sudah pasti keju
ini berasal dari Swiss yang terbuat dari susu sapi mentah. Keju ini diberi nama
Emmental karena berasal dari lembah Emme di Canton Bern. Sedangkan keju sejenis
yang berasal dari Norwegia dikenal dengan keju jarlsberg.
Keju emmental ini
memiliki banyak sekali lubang di dalamnya. Lubang-lubang ini merupakan bekas
gelembung gas karbon dioksida yang ditimbulkan oleh bakteri Propionibacterium
freudenreichii yang telah mengonsumsi asam laktat. Keju emmental ini
mudah sekali leleh, Karena itulah keju ini biasanya digunakan untuk
memasak fondue, quiche, roti lapis keju bakar, kaserol
dan cheese burger.
GULA (SUGAR)
Gula adalah suatu karbohidrat sederhana
yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak
diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan
makanan atau minuman. Gula sederhana, seperti glukosa (yang
diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam),
menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel.
HISTORY
Sumber gula di Indonesia sejak masa lampau adalah
cairan bunga (nira) kelapa atau enau, serta cairan
batang tebu. Tebu adalah tumbuhan asli dari Nusantara,
terutama di bagian timur.
Ketika orang-orang Belanda mulai
membuka koloni di Pulau Jawa kebun-kebun tebu monokultur mulai dibuka
oleh tuan-tuan
tanah pada abad ke-17, pertama di sekitar Batavia, lalu
berkembang ke arah timur.
Puncak kegemilangan perkebunan tebu dicapai pada tahun-tahun
awal 1930-an, dengan 179 pabrik pengolahan dan produksi tiga juta ton gula per
tahun. Penurunan harga gula akibat krisis ekonomi merontokkan industri ini dan
pada akhir dekade hanya tersisa 35 pabrik dengan produksi 500 ribu ton gula per
tahun. Situasi agak pulih menjelang Perang
Pasifik, dengan 93 pabrik dan prduksi 1,5 juta ton. Seusai Perang
Dunia II, tersisa 30 pabrik aktif. Tahun 1950-an menyaksikan aktivitas baru
sehingga Indonesia menjadi eksportir netto. Pada tahun 1957 semua pabrik gula
dinasionalisasi dan pemerintah sangat meregulasi industri ini. Sejak 1967 hingga
sekarang Indonesia kembali menjadi importir gula.
Macetnya riset pergulaan, pabrik-pabrik gula di Jawa yang
ketinggalan teknologi, tingginya tingkat konsumsi (termasuk untuk
industri minuman ringan), serta kurangnya investor untuk
pembukaan lahan tebu di luar Jawa menjadi penyebab sulitnya swasembada gula.
NUTRIENT CONTENT
Jumlah Per 100
g
|
|
Kalori (kcal) 386
|
|
Jumlah Lemak 0 g
|
|
Lemak jenuh 0 g
|
|
Lemak tak jenuh ganda 0 g
|
|
Lemak tak jenuh tunggal 0 g
|
|
Kolesterol 0 mg
|
|
Natrium 1 mg
|
|
Kalium 2 mg
|
|
Jumlah Karbohidrat 100 g
|
|
Serat pangan 0 g
|
|
Gula 100 g
|
|
Protein 0 g
|
Vitamin A
|
0
IU
|
Vitamin C
|
0
mg
|
Kalsium
|
1
mg
|
Zat besi
|
0,1
mg
|
Vitamin D
|
0
IU
|
Vitamin B6
|
0
mg
|
Vitamin B12
|
0
µg
|
Magnesium
|
0
mg
|
JENIS-JENIS DAN FUNGSI
Dipasaran terdapat berbagai jenis Gula yang umum digunakan
untuk pengolahan pangan, diantaranya:
·
Gula Tebu
·
Gula Kelapa
·
Gula Aren
·
Gula invert yang terdiri dari glukosa dan
fruktosa
·
Molase
·
Laktosa
·
Maltose
Setiap jenis Gula tersebut diatas mempunyai karakteristik
masing-masing yang merupakan dasar pertimbagan untuk digunakan sebagai campuran
pada pembuatan olahan makanan dan minuman. Fungsi gula dalam pengolahan makanan
antara lain:
·
Memberikan rasa manis
·
Makanan khamir selama fermentasi Roti
·
Membantu dalam pembentukan warna
·
Sebagai bahan pengawet
·
Menambah nilai nutrisi produk
KARAKTERISTIK
Gula tebu atau pasir adalah
kristal - kristal gula putih berukuran kecil yang pada umumnya dijumpai dan
digunakan di rumah (gula pasir) yang diperoleh dari batang tanaman tebu.
Pertama - tama bahan mentah dihancurkan dan diperas, sarinya dikumpulkan dan
disaring, cairan yang terbentuk kemudian ditambahkan bahan tambahan (biasanya
digunakan kalsium oksisa) untuk menghilangkan ketidak murnian, campuran
tersebut kemudian dimurnikan dengan balerang dioksida. Campuran yang terbentuk
kemudian dididihkan, endapan dan sampah yang mengambang kemudian dapat
dipisahkan. Setelah cukup murni cairan didinginkan dan dikristalkan (biasanya
sambil duduk) untuk memproduksi gula yang dapat dituangkan ke cetakan. Sebuah
mesin sentrifugal juga dapat digunakan pada proses kristalisasi.
Source:
Komentar
Posting Komentar