Ingredient 12


KUBIS




History Of Ingredient
Sulit untuk melacak sejarah yang tepat dari kubis, tetapi itu kemungkinan besar didomestikasi di suatu tempat di Eropa sebelum 1000 SM, meskipun savoy tidak dikembangkan sampai abad ke-16. Pada Abad Pertengahan, kubis telah menjadi bagian penting dari masakan Eropa. Kepala kubis umumnya diambil selama tahun pertama dari daur hidup tanaman, tetapi tanaman yang dimaksudkan untuk benih dibiarkan tumbuh tahun kedua, dan harus terus dipisahkan dari tanaman cole lain untuk mencegah penyerbukan silang. Kubis rentan terhadap beberapa kekurangan gizi, serta beberapa hama, dan penyakit bakteri dan jamur.
Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (Food and Agriculture Organization, FAO) melaporkan bahwa produksi dunia kubis dan brassica lainnya untuk 2011 hampir 69 juta metrik ton (68 juta ton panjang; 75 juta ton singkat). Hampir setengah dari tanaman ini ditanam di Cina, di mana kubis cina adalah sayuran Brassica paling populer. Kubis disusun dalam berbagai cara untuk makan. Mereka dapat diacar, difermentasi untuk hidangan seperti sauerkraut, dikukus, direbus, ditumis, atau dimakan mentah. Kubis merupakan sumber vitamin K, vitamin C dan serat pangan. Kubis terkontaminasi telah dikaitkan dengan kasus-kasus penyakit karena makanan pada manusia


Nutrient Content
Kubis segar mengandung banyak vitamin (A, beberapa B, C, dan E). Kandungan Vitamin C cukup tinggi untuk mencegah skorbut (sariawan akut). Mineral yang banyak dikandung adalah kalium, kalsium, fosfor, natrium, dan besi. Kubis segar juga mengandung sejumlah senyawa yang merangsang pembentukan glutation, zat yang diperlukan untuk menonaktifkan zat beracun dalam tubuh manusia. Sebagaimana suku kubis-kubisan lain, kubis mengandung sejumlah senyawa yang dapat merangsang pembentukan gas dalam lambung sehingga menimbulkan rasa kembung (zat-zat goiterogen). Daun kubis juga mengandung kelompok glukosinolat yang menyebabkan rasa agak pahit.

Function Of Ingredient
Kubis atau yang oleh sebagian masyarakat Indonesia dikenal sebagai kol merupakan jenis sayuran yang banyak dikonsumsi dengan berbagai olahan. Mulai dari lalapan, campuran gado-gado, bahan isian bakwan, serta dimasak sebagai sayur berkuah. Sayuran yang memiliki nama latin brassica oleracea ini masih satu famili dengan sayuran-sayuran sejenis seperti kembang kol, brokoli, dan kubis brussel. Bentuknya cukup unik berupa bulat atau lonjong dengan daun-daun yang mengumpul jadi satu membentuk bulatan. Daunnya berwarna hijau dan ada pula yang berwarna putih. Tersedia dalam beberapa jenis diantaranya kubis ungu, hijau, dan kubis keriting.
Tidak hanya enak dikonsumsi kubis juga bermanfaat bagi kesehatan dan mengatasi berbagai jenis penyakit. Dengan kandungan berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin A, B, C, K, beta karoten, magnesium, kalsium, potasium, fenol, sulfur, zat besi, riboflavin, dan asam folat ada banyak manfaat kubis yang bisa dipetik diantaranya:
1. Meningkatkan kekebalan tubuh
Selama ini vitamin C identik dengan buah jeruk. Namun siapa sangka bahwa kandungan vitamin C pada kubis jauh lebih banyak daripada jeruk. Dengan kekayaan vitamin C yang dimilikinya mengonsumsi kubis dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh sehingga kita lebih terlindung dari berbagai infeksi bakteri dan virus di sekitar kita.
2. Baik untuk organ pencernaan
Kandungan seratnya yang tinggi menjadikan kubis sebagai makanan yang sangat baik bagi kesehatan organ pencernaan. Dimana serat dapat membantu pergerakan usus ketika menyerap makanan sehingga usus tidak perlu bekerja terlalu keras. Selain itu ia juga membuat feses menjadi lebih lembut sehingga menghindarkan kita dari berbagai gangguan pencernaan seperti sembelit, diare, atau risiko wasir.
3. Mencegah kanker
Kubis juga mengandung antioksidan yang tinggi yang dapat mencegah perkembangan radikal bebas di dalam tubuh yang dapat memicu berbagai penyakit berbahaya seperti kanker
4. Sebagai nutrisi bagi kesehatan mata
Kubis juga sangat baik dikonsumsi sebagai asupan nutrisi bagi kesehatan mata. Dengan kandungan beta karoten yang dimilikinya bermanfaat untuk mempertajam penglihatan, menjaga daya lihat pada orang tua, serta mencegah timbulnya katarak.
5. Membantu menurunkan berat badan
Bagi anda yang sedang menjalani program diet disarankan mengonsumsi makanan-makanan rendah kalori, kaya serat, serta mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Salah satu contohnya adalah kubis sehingga sayuran ini layak dimasukkan dalam menu harian anda. dan lain sebagainya.


Characteristic Of Ingredients 
Bibit kubis memiliki akar tunggangyang tipis dan kotiledon berbentuk hati. Daun pertama yang diproduksi adalah bulat telur dengan tangkai daun berlobus. Tanaman tingginya 40–60 cm (16–24 in) di tahun pertama mereka pada tahap vegetatif matang, dan tingginya 15–20 m (49–66 ft) saat berbunga pada tahun kedua. Kepala rata-rata antara 1 and 8 pounds (0,5 and 4 kg), dengan varietas cepat tumbuh, matang awal memproduksi kepala yang lebih kecil. Kebanyakan kubis memiliki daun tebal bergantian, dengan tepian yang berkisar dari bergelombang atau berlobus sampai sangat terpotong; beberapa varietas memiliki mekar lilin pada daun. Tanaman memiliki sistem akar serabut dan dangkal. Sekitar 90 persen dari massa akar di bagian atas 20–30 cm (8–12 in) dari tanah; beberapa akar lateral dapat menembus hingga kedalaman 2 m (6,6 ft).
Bunga majemuknya adalah tandanterminal tak bercabang dan indeterminat yang tingginya 50–100 cm (20–40 in), dengan bunga yang berwarna kuning atau putih. Setiap bunga memiliki empat mahkota bunga diatur dalam pola tegak lurus, serta empat kelopak bunga, enam benang sari, dan ovarium superior yang bersel dua dan mengandung satukepala putik dan tangkai putik. Dua dari enam benang sari memiliki filamen yang lebih pendek. Buah adalah silique yang terbuka pada saat kematangan melalui dehiscenceuntuk mengungkapkan biji coklat atau hitam yang kecil dan berbentuk bulat. Penyerbukan sendiri tidak mungkin, dan kubis diserbukkan silang oleh serangga. Daun awal membentuk bentuk roset yang terdiri 7 sampai 15 daun, masing-masing berukuran 25–35 cm (10–14 in) dikali 20–30 cm (8–12 in); setelah ini, daun dengan tangkai daun lebih pendek berkembang dan kepala terbentuk melalui daun yang tertangkup ke dalam.
Banyak bentuk, warna dan tekstur daun dapat ditemukan dalam berbagai varietas kubis yang dibudidayakan. Jenis daun umumnya dibagi antara savoy daun berkerut kepala longgar dan kubis daun halus kepala keras, sedangkan spektrum warna termasuk putih dan berbagai hijau dan ungu. Ada bentuk bulat pepat, bulat dan runcing.

Source : 


SELADA



Selada (Lactuca sativa) adalah tumbuhan sayur yang biasa ditanam di daerah beriklim sedang maupun daerah tropika. Kegunaan utama adalah sebagai salad.
History
Lactuca sativa, satu-satunya jenis Lactuca yang didomestikasi, merupakan tumbuhan asli lembah dari bagian timur Laut Tengah. Bukti lukisan pada pemakaman Mesir kuno menunjukkan bahwa selada yang tidak membentuk "kepala" telah ditanam sejak 4500 SM. Awalnya, tanaman ini mungkn digunakan sebagai obat, dan untuk minyak-bijinya yang dapat dimakan. Beberapa ras lokal selada, diketahui digunakan untuk diambil minyak-bijinya. Tipe selada liar sering memiliki daun dan batang yang berduri, tidak membentuk kepala dan daunnya berasa pahit, serta mengandung banyak getah.
Pemuliaan tanaman ini mungkin ditekankan untuk memperoleh tanaman yang tidak berduri, lambat berbunga, berbiji besar dan tidak menyebar, tidak bergetah, dan tidak pahit. Aspek lain meliputi tunas liar lebih sedikit, daun lebar dan besar, dan membentuk kepala. Selada yang membentuk kepala adalah tanaman yang dibudidayakan agak lebih kini, yang pertama kali dinamakan sebagai "selada kubis" pada tahun 1543.

Nutrient Content

Jumlah Per 100 g
Kalori (kcal) 14
Jumlah Lemak 0,2 g
Lemak jenuh 0 g
Lemak tak jenuh ganda 0,1 g
Lemak tak jenuh tunggal 0 g
Kolesterol 0 mg
Natrium 28 mg
Kalium 194 mg
Jumlah Karbohidrat 2,9 g
Serat pangan 1,3 g
Gula 0,8 g
Protein 1,4 g

Vitamin A
7.405 IU
Vitamin C
9,2 mg
Kalsium
36 mg
Zat besi
0,9 mg
Vitamin D
0 IU
Vitamin B6
0,1 mg
Vitamin B12
0 µg
Magnesium
13 mg

Function Of Ingredient

1. Menjaga kesehatan jantung

Daun selada kaya akan folat. Di dalam tubuh Anda, folat berfungsi untuk mengolah asam amino bernama homosistein dalam darah. Sedangkan kadar homosistein dalam darah yang terlalu tinggi bisa menimbulkan berbagai masalah pada jantung. Misalnya peyumbatan pembuluh darah. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko strokepenyakit arteri koroner, dan emboli paru.
Di samping itu, selada juga mengandung vitamin A dan C. Keduanya berfungsi sebagai antioksidan yang ampuh melawan radikal bebas sekaligus mencegah kerusakan sel-sel yang bisa berujung pada penyakit jantung.  

2. Merawat kecantikan kulit

Kekurangan asupan vitamin A dapat membuat warna kulit jadi tidak rata atau belang. Sedangkan kekurangan vitamin C bisa membuat kulit cepat keriput, kendur, dan kusam. Nah, rutin mengonsumsi daun selada yang kaya akan vitamin A dan C bisa membantu merawat kulit Anda agar tampak lebih sehat, kencang, dan lembut. Kandungan air yang tinggi dalam daun selada juga bisa menjaga kelembapan kulit Anda secara alami sehingga tidak kering atau bersisik.  

3. Meningkatkan kekebalan tubuh

Berbagai vitamin dalam daun selada berfungsi untuk menjaga sel-sel imun dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Kandungan vitamin A juga mampu meredakan infeksi, peradangan, serta kerusakan sel. Maka, rutin makan selada bisa membantu Anda mencegah penyakit umum yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Misalnya influenza dan diare.  

4. Mencegah komplikasi kehamilan

Manfaat daun selada bagi ibu hamil dan janin tentu sayang kalau dilewatkan. Pasalnya, daun selada adalah sumber folat yang tinggi. Senyawa folat terbukti dapat menekan risiko kecatatan pada janin. Selada yang kaya akan vitamin K juga mampu mencegah perdarahan setelah persalinan. Pasalnya, vitamin K berfungsi untuk menjaga agar darah ibu hamil dan janinnya tidak terlalu encer.  

5. Menjaga kesehatan mata

Khasiat baik vitamin A bagi kesehatan mata tentu sudah tidak asing lagi buat Anda. Kekurangan vitamin A bisa meningkatkan risiko glaukoma, katarak, dan menurunnya penglihatan karena proses penuaan. Selada yang tinggi akan vitamin A bisa membantu Anda menjaga agar mata senantiasa sehat dan tajam meskipun usia terus bertambah.

6. Mencegah tulang keropos

Pembentukan dan kepadatan tulang Anda sangat bergantung pada vitamin K serta kalsium. Jadi mengonsumsi sayuran hijau seperti selada yang kaya akan vitamin K dan kalsium bisa mencegah pengeroposan tulang, osteopenia, atau osteoporosis.  

Characteristic of Ingredient
Akar Tanaman Selada
Tanaman selada memiliki system perakaran tunggang dan serabut. Akar serabut menempel pada batang, tumbuh menyebar, ke semua arah pada kedalaman 20-30 cm atau lebih. Sebagian besar hara yang dibutuhkan tanaman oleh akar serabut. Sedangkan akar tunggalnya tumbuh lurus ke pusat bumi.

Daun Tanaman Selada
Daun selada memiliki bentuk, ukuran warna yang beragam, tergantung varietasnya. Daun krop berbentuk bulat dengan ukuran daun yang lebar, bewarna hijau terang dan hijau agak gelap. Daun selada memiliki tangkai daun yang lebar dengan tulang daun yang menyirip. Tangkai daun bersifat kuat dan halus. Daun bersifat lunak dan renyah apabila dimakan, serta memiliki rasa yang cukup manis. Daun selada umumnya memiliki panjang 20-25 dan lebar 15 cm.

Batang Tanaman Selada
Tanaman selada memiliki batang sejati. Batang selada skrop sangat pendek dibanding dengan selada daun dan selada batang. Batangnya hampir tidak terlihat dan terletak pada bagian dasar yang berada di dalam tanah. Diameter batang selada krop juga lebih kecil yaitu berkisar antara 2-3 cm dibanding dengan selada batang yang diameternya 5,6-7 cm dan selada daun yang diameternya 2-3 cm.

Bunga selada Tanaman Selada
Bunga Selada berbentuk dompolon (inflorescence). Tangkai bunga bercabang banyak dan setiap cabang akan berbentuk anak cabang. Pada dasar bunga terdapat daun-daun kecil, namun semakin ke atas daun tersebut tidak muncul. Bunganya berwarna kuning. Setiap krop mengandung sekitar 10-25 floret atau anak bunga yang mekarnya serentak [4]. Biji selada berbentuk lonjong pipih, berbulu, agak keras, bewarna coklat, serta berukuran sangat kecil, yaitu panjang 4 mm dan lebar 1 mm. Biji selada merupakan biji tetutup dan berkeping dua, dan dapat digunakan untuk perbanyakan tanaman.

Source:


ASPARAGUS



Asparagus, dalam pengertian umum, adalah suatu jenis sayuran dari satu spesies tumbuhan genus Asparagus, terutama batang muda dari Asparagus officinalis. Asparagus telah digunakan sejak lama sebagai bahan makanan karena rasanya yang sedap dan sifat diuretiknya. Dengan adanya sifat diuretik tersebut, asparagus berkhasiat untuk memperlancar saluran urin sehingga mampu memperbaiki kinerja ginjal. Asparagus merupakan sumber terbaik asam folat nabati, sangat rendah kalori, tidak mengandung lemak atau kolesterol, serta mengandung sangat sedikit natrium. Tumbuhan ini juga merupakan sumber rutin, suatu senyawa yang dapat memperkuat dinding kapiler.

History
Tanaman Asparagus berasal dari daratan Mediterania di Eropa Selatan dan pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Romawi sejak 200 tahun sebelum masehi. Pada zaman kejayaan kerajaan Lois XIV (Tahun 1600-an) di Perancis, tanaman asparagus ditanam secara intensif dalam ruangan rumah kaca sebagai tanaman yang memiliki khasiat yang tinggi untuk kesehatan. Dari daratan Eropa perkembangan budidaya tanaman asparagus menyebar ke negeri Belanda dan Jerman, di dataran Amerika berkembang di Negara Amerika Serikat yaitu di Washington. Sedangkan di dataran Asia berkembang di negara China, Taiwan, Thailand, Korea, Jepang, Filipina dan Indonesia.

Nutrient Content

Jumlah Per 100 g
Kalori (kcal) 20
Jumlah Lemak 0,1 g
Lemak jenuh 0 g
Lemak tak jenuh ganda 0,1 g
Lemak tak jenuh tunggal 0 g
Kolesterol 0 mg
Natrium 2 mg
Kalium 202 mg
Jumlah Karbohidrat 3,9 g
Serat pangan 2,1 g
Gula 1,9 g
Protein 2,2 g

Vitamin A
756 IU
Vitamin C
5,6 mg
Kalsium
24 mg
Zat besi
2,1 mg
Vitamin D
0 IU
Vitamin B6
0,1 mg
Vitamin B12
0 µg
Magnesium
14 mg


Fungsi

1. Menjaga Aliran Darah Tetap Normal
Tahukah anda jika asparagus dapat membantu kerja jantung dan meregulasi aliran darah? Ya, kandungan di dalam asparagus bermanfaat untuk menjaga detak jantung dan aliran darah kita agar tetap normal. Menurut Laura Flores seorang ahli nutrisi San Diego, asparagus adalah salah satu sayuran yang mengandung banyak vitamin K yang dapat membantu peredaran darah.
2. Menurunkan Resiko penyakit jantung
Menurut hasil penelitian dari Universitas Harvard, asparagus sebagai sayuran yang memiliki manfaat vitamin B yang akan membantu mengurangi resiko terhadap penyakit jantung. Vitamin B berfungsi untuk mengatur kadar asam amino homocysteine di dalam darah. Jika kadar asam amino homocysteine ini terlalu tinggi, maka bisa meningkatkan resiko terkena penyakit jantung. Jika terlalu rendah, asam amino tersebut juga tidak baik efeknya bagi kesehatan.
Selain itu, di dalam manfaat asparagus juga terkandung serat larut yang juga bisa membantu mengurangi resiko penyakit jantung. Serta, asparagus juga mengandung asam amino asparagin yang dapat membantu tubuh mengeluarkan kelebihan garam.
3. Mengatur Kadar Gula Darah
Bagi yang memiliki kadar gula darah yang cenderung tinggi, sebaiknya secara teratur mengkonsumsi asparagus. Hal ini karena di dalam asparagus mengandung vitamin B6 yang dapat membantu menstabilkan gula darah di dalam tubuh.
Tetapi bagi yang memiliki kadar gula darah rendah atau menderita penyakit diabetes, sebaiknya berhati-hati jika ingin mengkonsumsi asparagus ini.
4. Menurunkan Resiko Diabetes Tipe 2
Resiko penyakit diabetes tipe 2 meningkat seiring munculnya inflamasi dan stress oksidatif yang berlebihan di dalam tubuh. Namun, dengan adanya manfaat asparagus dengan anti inflamasi serta manfaat antioksidan yang tinggi, jika dikonsumsi akan membantu mencegah penyakit diabetes tipe 2 ini.
Bahkan, sebuah jurnal yang dipublish dalam British Journal of Nutrition menyebutkan jika sayuran asparagus memiliki kemampuan untuk membantu pengeluaran insulin sehingga membantu kinerja sel beta di dalam tubuh yang selanjutnya bermanfaat untuk menurunkan resiko terkena diabetes tipe 2.
5. Mencegah penuaan dini
Asam folat merupakan salah satu dari sekian nutrisi yang terkandung di dalam asparagus. Fungsi asam folat bisa sebagai penghambat proses penuaan pada tubuh. Contohnya, asam folat yang dikandung di dalam asparagus dapat membantu melambatkan proses penurunan fungsi kognitif. Selain itu, asam folat di dalam asparagus juga terbukti dapat tetap menjaga keadaan responsif, pada kondisi mental pada orang yang sudah tua.
6. Membantu Menyehatkan Kulit
Antioksidan glutathione menjadi kandungan penting lainnya di dalam sayuran bernama asparagus ini. Fungsi antioksidan ini adalah untuk menghambat proses penuaan yang terjadi pada kulit seperti munculnya noda dan kerutan pada kulit. Antioksidan gluthathion juga bisa membantu mencegah kerusakan pada kulit akibat sinar matahari atau polusi di lingkungan.

Karakteristik

-          Batang: Asparagus memiliki batang dalam tanah (rizoma), yang akan menumbuhkan rebung. Sementara “batang” yang tampak di luar tanah merupakan tempat tumbuhnya cabang, ranting dan daun, tinggi tanamannya hanya sekitar 1 m, dengan diameter batang hanya 1 cm.
-          Daun: Daun Asparagus berbentuk jarum. Sepintas tanaman Asparagus penghasil rebung ini mirip dengan cemara.
-          Buah: Asparagus berbuah buni berbentuk bulat dengan diameter 0,5 cm. Warna buah hijau ketika masih muda dan akan berubah menjadi cokelat kehitaman ketika telah tua. Buah masak ditandai dengan warna hitam serta lembeknya kulit buah dengan daging buahnya yang sangat tipis.
-          Biji: Biji Asparagus berwarna hitam dengan kulit biji sangat keras.

Source:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kitchen Utensil 220218

Daily Activity [Indonesia Ver.] 220218

Local Food 6